Minggu, 11 Agustus 2013

Laporan Praktikum Koefisien Distribusi



KOEFISIEN DISTRIBUSI

I.       TUJUAN
1.      Menentukan harga koefisien distribusi senyawa dalam dua pelarut yang tidak saling campur.
2.      Mengenal pemisahan berdasarkan ekstraksi cair-cair.
3.      Menentukan tetapan distribusi (KD) asam asetat dalam sistem organik-air.

II.    DASAR TEORI
Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi cair-cair terutama digunakan, bila pemisahan campuran dengan cara destilasi tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan azeotrop atau karena kepekaannya terhadap panas) atau tidak ekonomis. Seperti ekstraksi padat-cair, ekstraksi cair-cair selalu terdiri dari sedikitnya dua tahap, yaitu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut dan pemisahan kedua fase cair itu sesempurna mungkin. Metode ekstraksi cair-cair merupakan distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti benzena, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase pelarut. Dalam metode ini, sampel yang mengandung analit merupakan suatu larutan (umumnya dalam air) yang juga mengandung zat-zat terlarut lainnya.


READMORE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar