Minggu, 11 Agustus 2013

Laporan Praktikum Ketergantungan Laju Reaksi Pada Temperatur



KETERGANTUNGAN LAJU REAKSI PADA TEMPERATUR  

I.              TUJUAN
1.      Untuk menunjukkan pengaruh perubahan temperatur pada laju reaksi.
2.      Untuk memperlihatkan kegunaan pengukuran-pengukuran volume-volume  gas guna mengikuti kinetika penguraian katalitik H2O2.
3.      Untuk reaksi:
                                                  Fe3+ / H+
                     H2O2 (aq)                                           H2O (l)     +    ½ O2 (g)
            Sehingga dapat diketahui
1.      orde reaksi
2.      tetapan laju (k) dan waktu paruh (t1/2) pada temperatur tertentu.
3.      pengaruh temperatur terhadap k.
4.      tenaga aktivasi (Ea) dan faktor pra-eksponensial (A) untuk penguraian katalitik H2O2.

II.           DASAR TEORI
2.1 Pengertian Laju Reaksi
Laju (kecepatan) menunjukkan sesuatu yang terjadi dalam selang waktu tertentu, misalnya pada gerak sesuatu yang terjadi adalah perubahan jarak dalam selang waktu tertentu. Laju Reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu.

Laporan Praktikum Koefisien Distribusi



KOEFISIEN DISTRIBUSI

I.       TUJUAN
1.      Menentukan harga koefisien distribusi senyawa dalam dua pelarut yang tidak saling campur.
2.      Mengenal pemisahan berdasarkan ekstraksi cair-cair.
3.      Menentukan tetapan distribusi (KD) asam asetat dalam sistem organik-air.

II.    DASAR TEORI
Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi cair-cair terutama digunakan, bila pemisahan campuran dengan cara destilasi tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan azeotrop atau karena kepekaannya terhadap panas) atau tidak ekonomis. Seperti ekstraksi padat-cair, ekstraksi cair-cair selalu terdiri dari sedikitnya dua tahap, yaitu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut dan pemisahan kedua fase cair itu sesempurna mungkin. Metode ekstraksi cair-cair merupakan distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti benzena, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase pelarut. Dalam metode ini, sampel yang mengandung analit merupakan suatu larutan (umumnya dalam air) yang juga mengandung zat-zat terlarut lainnya.


READMORE

Laporan Praktikum Penentuan Orde Reaksi dan Laju Reaksi



PENENTUAN ORDE REAKSI DAN LAJU REAKSI

I.         TUJUAN
Dalam percobaan ini akan ditunjukkan bahwa reaksi penyabunan etilasetat oleh ion hidroksida
            CH3COOC2H5    + OH-                                 CH3COO-  +   C2H5OH
adalah orde kedua. Disamping itu akan ditentukan pula tetapan laju reaksinya. Penentuan ini dilakukan dengan cara titrasi.           

II.      DASAR TEORI
Cepat lambatnya suatu reaksi berlangsung disebut laju reaksi. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu. Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol perliter, tetapi untuk reaksi fase gas satuan konsentrasi dapat diganti dengan satuan tekanan, seperti Atmosfer (atm), millimeter merkorium (mmHg) atau pascal (Pa). satuan waktu dapat detik, menit, jam, hari, bulan bahkan tahun bergantung pada reaksi itu berjalan cepat atau lambat.

READMORE

Senin, 05 Agustus 2013

Penentuan Panas Kelarutan

 PENENTUAN PANAS KELARUTAN
 


I.         TUJUAN
1.      Untuk mempelajari bahwa setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi.
2.      Mempelajari perubahan kalor melalui pengukuran dan pembelajaran dengan percobaan yang sederhana.
3.      Menentukan tetapan kalorimeter.
4.      Menentukan kalor penetralan HCl dan NaOH.

II.      DASAR TEORI
2.1  Termodinamika
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan energi yang menyertai suatu proses fisika dan kimia. Ada dua hal yang menjadi penekanan dalam mempelajari termodinamika yaitu:
1.      Penentuan kalor reaksi (termokimia)
2.      Penentuan arah suatu proses dan sifat-sifat sistem dalam kesetimbangan (termodinamika).
Reaksi kimia yang menyangkut pemecahan dan atau pembentukan ikatan kimia selalu berhubungan dengan penyerapan atau pelepasan panas. Panas reaksi adalah banyaknya panas yang dilepaskan atau diserap ketika reaksi kimia berlangsung , biasanya bila tidak dicantumkan keterangan lain berarti berlangsung pada tekanan tetap. Termokimia adalah bagian dari termodinamika yang membahas masalah perubahan panas reaksi kimia. Termokimia sangat berhubungan dengan pengaruh kalor yang menyertai reaksi-reaksi kimia. Kalor reaksi pada suhu tertentu, T, ialah kalor yang dilepaskan atau diserap, jika sejumlah zat-zat pereaksi pada suhu T, berubah menjadi hasil reaksi pada suhu yang sama. Pada umumnya reaksi kimia disertai dengan efek panas; pada reaksi eksoterm kalor dilepaskan, sedangkan pada reaksi endoterm kalor diserap. Jumlah kalor yang berkaitan dengan suatu reaksi bergantung pada jenis reaksi, pada jumlah zat yang bereaksi, pada keadaan fisik zat-zat pereaksi dan hasil reaksi, dan pada suhu.



READMORE